Kode Etik Panitera dan Jurusita
Kode etik Panitera dan Jurusita diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 122/KMA/SK/VII/2013 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Panitera dan Jurusita tanggal 25 Juli 2013. Prinsip-prinsip dasar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Panitera dan Jurusita diimplementasikan ke dalam aturan sebagai berikut:
1. | SIKAP PANITERA DAN JURUSITA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS | |
* | Panitera dan Jurusita wajib melayani masyarakat pencari keadilan dengan pelayanan yang prima yaitu dengan sopan, teliti, dan sungguh-sungguh serta tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial, golongan dan menjaga serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat pencari keadilan. | |
* | Panitera wajib menjaga kewibawaan dalam persidangan. | |
* | Panitera dan Jurusita dalam menjalankan tugasnya wajib bersikap sopan dan santun serta tidak melakukan perbuatan tercela. | |
* | Panitera dan Jurusita dilarang memberikan kesan memihak kepada salah satu pihak yang berperkara atau kuasanya termasuk Penuntut Umum dan saksi sehingga seolah-olah berada dalam posisi istimewa. | |
* | Panitera dilarang membocorkan hasil musyawarah/konsep putusan kepada siapapun. | |
* | Jurusita dilarang mewakilkan kepada siapapun penyampaian relaas panggilan maupun pemberitahuan. | |
2. | SIKAP PANITERA DAN JURU SITA DALAM PERSIDANGAN | |
* | Panitera wajib berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan duduk dengan sopan dalam mengikuti sidang pemeriksaan perkara. | |
* | Panitera wajib adil dan tidak membeda-bedakan para pihak dalam memanggil ke dalam ruang persidangan. | |
* | Panitera dilarang mengaktifkan handphone/telepon selular selama persidangan berlangsung. <jo. Pasal 3 ayat <2> | |
* | Panitera dilarang mengantuk/tidur selama persidangan berlangsung. <jo. Pasal 3 ayat 2> | |
3. | SIKAP PANITERA DAN JURU SITA DILUAR PERSIDANGAN | |
* | Panitera dan Jurusita dilarang menjadi penasehat hukum baik langsung atau tidak langsung kecuali diatur dalam Undang-Undang. <jo. Pasal 36 UU No. 49 Tahun 2009> | |
* | Panitera dan Jurusita dilarang menjadi penghubung dan membehkan akses antara pihak berperkara atau kuasanya dengan Pimpinan Pengadilan atau Majelis Hakim. | |
* | Panitera dilarang membawa berkas perkara ke luar kantor kecuali atas izin Ketua Pengadilan/Ketua Majelis. | |
* | Panitera dan Jurusita dilarang memasuki tempat perjudian, tempat minuman yang memabukkan dan tempat prostitusi kecuali dalam melaksanakan tugas. | |
4. | SIKAP PANITERA DAN JURUSITA DALAM KEDINASAN | |
* | Panitera dan Jurusita wajib mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau golongan. | |
* | Panitera dan Jurusita wajib mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan sesuai dengan sumpah jabatannya. | |
* | Panitera sebagai Pimpinan Kepaniteraan Pengadilan, didalam menjalankan tugasnya wajib memiliki kepribadian terpuji, bijaksana, berilmu, sabar, tegas, disiplin, penuh pengabdian, dan rela berkorban demi peiaksanaan tugas. | |
* | Demi terpeliharanya kemantapan dan kelancaran peiaksanaan tugas serta untuk menegakkan citra yang baik dalam tugas pelayanan, Panitera dan Jurusita wajib mentaati dan meningkatkan 3 <tiga> tertib yaitu: a. tertib administrasi, b. tertib perkantoran, c. tertib jam kerja. | |
5. | SIKAP TERHADAP SESAMA | |
* | Panitera dan Jurusita wajib memelihara dan memupuk hubungan kerjasama yang baik antara sesama pejabat kepaniteraan dan pejabat peradilan lainnya. | |
* | Panitera dan Jurusita wajib memiliki rasa setia kawan, tenggang rasa dan saling menghargai antara sesama pejabat peradilan. | |
* | Panitera dan Jurusita wajib memelihara, membina kesatuan dan persatuan sesama aparat peradilan, berjiwa kesatria dan bertanggung jawab | |
6. | SIKAP TERHADAP BAWAHAN | |
* | Panitera wajib memiliki sifat kepemimpinan, memberikan keteladanan dengan lugas dan dilandasi oleh sikap kekeluargaan. | |
* | Panitera wajib membina/membimbing bawahan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan | |
7. | SIKAP TERHADAP PANITERA DAN JURUSITA DI LUAR KEDINASAN | |
* | Panitera dan Jurusita wajib menjaga kerukunan, keharmonisan dan keutuhan rumah tangga. | |
* | Panitera dan Jurusita wajib memiliki rasa tanggung jawab terhadap keluarga. |